Sabtu, 03 Januari 2015

BIOS DAN FUNGSINYA

BIOS (Basic Input Output System)    

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Selain fungsi bios yang telah dijelaskan di atas, BIOS masih menyimpan fungsi lain, yaitu:
1.      Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer
2.      Pengecekkan sejumlah hardware
3.      Pengaturan waktu
4.      Pengaturan media penyimpanan
5.      Pengaturan proses booting
6.      Pengaturan Keyboard, USB dll.
BIOS atau sering juga disebut firmware telah berusia sangat tua. Pertama kali digunakan BIOS pada komputer yaitu pada tahun 1981 oleh IBM PC. Dan kini para desainer komputer telah melakukan kesepakatan untuk mengganti arsitektur BIOS lama dengan teknologi BIOS baru yang disebut EFI atau singkatan dari Extensible Firmware Interface. Kemampuan EFI menjadi baik dan fungsi lebih luas bila dibandingkan dengan BIOS. Lebih jauh mengenai EFI akan kami bahas pada pengertian EFI.

Cara Kerja BIOS  

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.


0 komentar:

Posting Komentar